5 Kuliner 'Mantap' Khas Banyuwangi, Coba Yuk!
Ilustrasi |
UMKM Surabaya - Banyuwangi memang memiliki magnet wisata yang beragam, mulai kekayaan alam, potensi seni dan budaya hingga wisata kuliner yang sayang jika dilewatkan. Daerah di ujung timur pulau Jawa ini sering menjadi tempat transit bagi para traveler yang akan melintas ke pulau Bali lewat jalur darat.
Bagi pelancong yang sedang melewati Banyuwangi, jangan lupa sempatkan untuk mampir mencicipi aneka kuliner khas yang mungkin tidak ada di daerah lain. Setidaknya ada lima makanan yang bisa dicoba di Banyuwangi seperti dikutip dari berbagai sumber. Apa saja?
1. Pecel Pitik
Pecel Pitik adalah salah satu makanan khas Banyuwangi yang sering diburu oleh para wisatawan. . Penduduk di sana masih menggunakan cara memasak yang sesuai dengan tradisi turun-temurun, termasuk dalam mengolah menu pecel pitik ini. Biasanya makanan ini dibuat untuk kepentingan adat yaitu berupa ayam kampung yang diurap dengan bumbu dan parutan kelapa. Daging ayam terlebih dahulu disuwir-suwir kemudian kelapa yang digunakan juga tidak dimasak. Dengan kata lain, diurap mentah-mentah dengan bumbu. Anda bisa menemukan penjualnya di Desa Kemiren, daerah yang menjadi tempat tinggal masyarakat Suku Osing asli Banyuwangi.
2. Sego Cawuk
Menunya berupa paduan antara nasi dan kuah, kemudian ditambah juga dengan parutan kelapa. Kekhasan kuliner ini terletak pada kuahnya yang dibuat dengan bumbu-bumbu pilihan. Selain itu ada juga tambahan lauk seperti dendeng, telur, pepes ikan dan lain sebagainya. Bisanya satu porsi Sego Cawuk dihargai Rp 6.000, itu belum termasuk tambahan lauknya ya! Salah satu yang paling ramai ada di Sego Cawuk Bu Mantih, Jln. Wahid Hasyim, sekitar 500 meter dari Stasiun Rogojampi
3. Sego Tempong Mbok Wah
Tempong ini ternyata artinya adalah tampar. Jadi siap-siap ya saat makan kuliner di warung Mbok Wah ini, rasanya benar-benar nampar bin nampol alias enak. Jika kamu orang Banyuwangi tapi belum nyoba kuliner ini, patut disayangkan banget. Warung Mbok Wah sudah terkenal sejak dulu dan ramai dikunjungi konsumen setiap harinya. Mereka ingin mencicipi aroma dan rasa dari ikan-ikan goreng dan olahan lain seperti kepiting dan cumi. Satu porsinya dihargai Rp7000, itu sudah dapat nasi putih dan lauk berupa sayuran rebus, ikan asin, dan 3 ekor teri jengki lengkap dengan sambalnya. Lokasinya ada di jalan Gembrung no. 220, Banyuwangi.
4. Rujak Soto Mbok Mbret
Jika diamati orang Banyuwangi sepertinya suka mengombinasikan dua menu menjadi sebuah hidangan istimewa. Contohnya adalah rujak soto. Dua menu yang sebenarnya berbeda sekali. Yang satu tidak berkuah dan yang lainnya disajikan dengan kuah. Nah untuk mencobanya, Anda bisa datang ke warung sederhana yang terletak di pinggir jalan Milik Mbok Mbret. Cara pembuatannya seperti rujak pada umumnya. Setelah bahan tercampur semua dengan bumbu rujak, tinggal disiram dengan kuah soto yang berisi daging, babat, telur puyuh. Satu porsi rujak Soto dihargai sekitar Rp 20.000.
5. Botok Tawon
Tawon adalah nama untuk lebah yaitu binatang yang bisanya dibudidayakan untuk diambil madunya. Namun, di Banyuwangi bukan cuma madu yang dimanfaatkan, tapi sarang lebahnya juga diambil. Menu ini memiliki rasa yang lebih gurih. Botok tawon banyak dijual di pasar-pasar tradisional Banyuwangi atau mendatangi warung milik Bus Misnah di Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Penulis : Genpi
Editor : Viane Cara
Comment (0)
Posting Komentar